Jumat, 08 Februari 2013

Mencari sosok Boby Tambling


Beberapa bulan lalu, seorang fans Chelsea menunjukkan kepada saya sebuah foto lama dari legenda Chelsea dan bertanya kepada saya apakah saya bisa menebak siapa itu.

Tiga diantara mudah ditebak – sosok Ron “Chopper” Harris, Peter “The Cat” Bonetti dan “King Of Stamford Bridge” Peter Osgood – dan satu lagi saya berhasil mengenalinya sebagai Roy Bentley, Kapten tim saat memenangi liga pada tahun 1955.
Namun, sosok terakhir membuat saya bingung.
“Bobby Tambling,” ujar teman saya itu, yang terlihat tersenyum mengetahui kebingungan saya dari para legenda Chelsea ini.
Sekarang, kebalikan dari cerita-cerita yang menjengkelkan dan sudah ketinggalan jaman dari fans Liverpool, kita memiliki 108 tahun sejarah di Klub Sepakbola Chelsea dan Bobby Tambling tampil begitu menonjol sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa dengan 202 gol, yang tercipta dari tahun 1959 hingga 1970 masa jayanya di Chelsea.
Titik kebanggaan itu telah muncul kembali baru-baru ini dengan Frank Lampard mencetak gol ke 194-nya saat mengalahkan Stoke 4-0 akhir pekan lalu, untuk melalui rekor Kerry Dixon sebagai pencetak gol terbanyak kedua dan semakin mendekati rekor Tambling yang telah bertahan cukup lama.
Namun, saya sangat yakin bahwa saya bukan satu-satunya fans Chelsea yang akan kesulitan mengenali sosok Mr Tambling atau memiliki banyak informasi tentang dirinya selain fakta bahwa dia telah mencetak begitu banyak gol.
Tentu saja, dalam polling yang tahun lalu yang dibuat oleh Majalah Chelsea untuk memilih 100 pemain terbaik, dia hanya berada pada posisi 13 dibawah beberapa temannya seperti Bonetti (12), Jimmy Greaves (10), Charlie Cooke (7) dan Osgood (5).
Dalam upaya untuk menambah pengetahuan saya tentang Tambling, saya membaca buku Chelsea FC – The Official Biography, yang diterbitkan pada saat perayaan 100 tahun Chelsea tahun 2005, namun hanya menemukan satu index referensi dari Bobby Tambling dari 400 halaman lebih.
Terkejut dengan sedikitnya informasi yang tersedia tentang pencetak gol terbanyak sepanjang masa itu, saya berbicara dengan mantan bek Chelsea dan pelatih Ken Shellito untuk mencari lebih banyak info tentang penyerang yang penuh teka-teki itu.
Shellito, yang akan meluncurkan Sekolah Sepakbola Chelsea FC Sabah di Kota Kinabalu, bermain bersama Tambling di dalam tim yang dilatih oleh Tommy Docherty pada tahun 60-an dan salah satu yang mengagumi mantan rekan se-timnya itu.
“Saat kamu berbicara tentang orang hebat, Bob salah satunya,“ ungkap Shellito, 72 tahun. “Dia tiada duanya dan salah satu orang yang baik yang kamu temui. Dia selalu membantu orang lain dan sangat tulus.”
Saat kehidupan mereka setelah sepakbola harus berpisah dan berada di belahan dunia yang berbeda– Tambling sekarang tinggal di Irlandia sementara Shellito berdiam di Timur Malaysia – Namun mereka masih tetap berhubungan dekat.
“Dia tingal di Cork sekarang namun saya masih suka berbicara dengannya sebulan sekali,” kata Shellito.“Saat saya kembali dengan istri saya ke London untuk makan siang bersama Chelsea tahun lalu, kami sempat mengunjunginya untuk mengabiskan waktu beberapa hari dengannya di Irlandia. Dia sedang tidak sehat dan dia telah melakukan beberapa operasi pada kakinya namun tetap teman yang baik.”
Sementara dengan banyaknya gol yg dia ciptakan melewati Greaves (132 gol) dan Osgood (150), Tambling tidak pernah diagungkan oleh fans Chelsea seperti halnya kedua orang tersebut yang selalu menjadi ancaman dan pencetak gol utama. Shellito percaya itu dapat dijelaskan oleh keprofesionalisme dari Tambling saat bersaing dengan Greaves yang sangat efisien dan Osgood yang sangat flamboyan.
“Saya dapat menyebut bahwa Bob lebih bermain secara tim sementara orang seperti Ossie dan Jimmy lebih individualistis. Mereka pemain yang baik dan mereka lebih banyak mendapat sorotan dan dikenal dibanding Bob.
“Namun Bob bukan pemain yang butuh keagungan dan dia bukan bermain untuk media. Dia hanya menikmati permainannya dan melakukan apa yang perlu ia lakukan untuk membantu tim meraih kemenangan.”
“Dia tidak punya banyak skill individu namun dia mencetak banyak gol. Itulah kelebihannya – menyelesaikan tugasnya dengan baik.”
Dengan Frank Lampard yang tidak terpaut jauh dari rekor gol Tambling, Shelitto mengakui dia sedikit bercampur aduk tentang rekor yang sudah bertahan lama kemungkinan akan pecah.
“Akan sedikit kecewa buat saya melihat rekornya pecah karena saya ingin Bobby Tambling mempertahankan rekornya,” dia mengakui. “Namun Frank telah melakukan banyak hal bagus untuk tim dibeberapa tahun terakhir dan dia pantas untuk berada disana bersama para legenda.”
Dengan rasa ingin lebih tahu tentang Tambling saya mencoba mencari di Youtube dan menemukan video pertandingan melawan Manchester City dari tahun 1966 (http://www.youtube.com/watch?v=ymui-0oryRc). Itu sangat mengambarkan apa yang Shelitto telah utarakan tentang kehebatan Tambling sebagai pemain saat dia tak terlihat di daerah kosong kemudian mencetak gol pembuka sebelum tanpa egois memberi umpan untuk gol kedua Tommy Baldwin.
Namun semua itu tertutupi oleh kegemilangan Ossie, yang mencetak gol lewat aksi individunya membuat skor menjadi 4-1 itulah mengapa dia akan selalu menjadi King of Stamford Bridge.
Pandangan dari Tribun Timur (jauh): adalah tulisan dari penulis yang berbasis di Singapura yang telah mendukung Chelsea sejak era Kerry Dixon dan Pat Nevin.

sumber: http://indo.chelseafc.com/blog/index.php

Tidak ada komentar:

Posting Komentar